HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETANI DENGAN TINGKAT ADOPSI GOOD AGRICULTURE PRACTICES (GAP) DAN PENDAPATAN USAHA TANI
DOI:
https://doi.org/10.37159/jpa.v27i1.36Keywords:
GAP, kakao, pendapatan usaha taniAbstract
Salah satu peningkatan produktivitas bisa ditunjang oleh tingkat adopsi dari penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik petani, lembaga penyuluhan pemerintah, dan lembaga penyuluhan swasta terhadap adopsi GAP pada kompetensi usaha tani petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik wawancara kepada 50 responden di Desa Karunia, Sulawesi Tengah. Analisis yang digunakan adalah statistik non parametrik menggunakan analisis jalur. Hasil menunjukkan Karakteristik usaha tani petani yang terdiri dari luas lahan, jarak rumah ke lahan dan ketersediaan modal memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi GAP. Karakteristik petani, penyuluhan lembaga pemerintah dan penyuluhan Perusahaan swasta tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat adopsi GAP dan Karakteristik petani dan tingkat adopsi GAP memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan usaha tani kakao. Tingkat adopsi GAP dapat memediasi variabel karakter usaha tani terhadap pendapatan usaha tani.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pertanian Agros

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


